Jaringan Saraf Pada Manusia: Pengertian, Struktur, Dan Fungsinya

Jaringan saraf pada manusia - Materi mengenai jaringan saraf ini merupakan materi biologi sudah dibahas di kelas XI semester 1. Nah untuk mengulang kembali pelajaran mengenai jaringan saraf, berikut ini merupakan pembahasan lengkap jaringan saraf.

Jaringan saraf terdiri atas sel saraf (neuron) yang bercabang-cabang. Antara neuron satu dengan neuron yang lain saling berhubungan. Tempat hubungan itu disebut sinapsis. Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasikan segala aktivitas tubuh.

jaringan saraf


Neuron terdiri atas bagian-bagan sebagai berikut.

a. Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.

b. Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus ditengahnya. Sitoplasmanya bergranula, berasal dari retikulum endoplasma yang disebut badan Nissl. Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan di ganglion. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf. Ganglion terletak di tempat-tempat tertentu, seperti di kiri dan kanan sumsum tulang belakang.

c. Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain.

Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.

  1. Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 800-600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin tetapi langsung dibungkus oleh selubung schwannn.
  2. Selubung neurilema (selubung schwann) terdiri dari sel-sel schwann yang menghasilkan myelin. Berfungsi dalam regnerasi neurit dan dendrit yang rusak.
Berdasarkan fungsinya, sel-sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga:

1. Saraf sensorik (neuron aferen). Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

2. Saraf motorik (neuron eferen). Tugas saraf motorik adalah mengantarkan rangsang dari pusat susunan saraf ke bagian efektor. Bagian efektor berupa otot dan kelenjar. Setelah bagian efektor menerima rangsang maka akan melakukan respon tubuh.

3. Saraf konektor (asosiasi). Saraf konektor bertugas menghubungkan antara saraf sensorik dan motorik. Antara saraf yang satu dan yang lainnya saling berhubungan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain, disebut dengan sinaps. Fungsi sinaps adalah meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinapsis mengeluarkan zat untuk mempermudah dan meneruskan rangsang yang disebut neurotrnasmitter.

Demikian pembahasan mengenai jaringan saraf, semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Jaringan Saraf Pada Manusia: Pengertian, Struktur, Dan Fungsinya"

Posting Komentar

~ Bila ada pertanyaan dan masukan, silahkan tinggalkan komentar sobat ~

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel