Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan - Halo sob, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan. Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Lalu apa sajakah bagian-bagian dari kedua faktor tersebut ? berikut ini pembahasannya, simak penjelasan dibawah ini.

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu sebagai berikut:

- Nutrisi

Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentu ion atau kation, sebagian lagi diambil dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, P, K, S, Ca, Mg). Adapun unsur unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut dengan unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Fe, Cu, Cl).

- Cahaya

Tumbuhan hujau membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesi. Proses fotosintesis menghasilkan zat-zat makanan bagi tumbuhan. Cahaya dapat memicu pembentukan klorofil, perkembangan akar, dan pembukaan daun. Akan tetapi, pada kenyataannya pertumbuhan tanman dengan intensitas matahari yang lebih banyak akan lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman yang kekurangan sinar matahari, hal ini disebabkan karena intensitas cahaya yang terlalu tinggi dapat merusak klorofil. Pertumbuhan batang kecambah ditempat gelap lebih cepat panjang dibandingkan di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat ditempat gelap ini disebut etiolasi.

- Suhu

Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antar lain memengaruhi kerja enzim, Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum, rentang suhu optimum, dan suhu maksimum. Dibawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat tumbuh, pada rentang suhu optimum, laju tumbuhnya paling tinggi, dan diatas suhu maksimum, tumbuhan tidak tumbuh atau bahkan mati. Suhu optimum untuk pertumbuhan tumbuhan berkisar antara 100 - 380C.

- pH

pH tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kondisi pH mempengaruhi ketersediaan unsur hara yang diperlukan tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-unsur Ca, Mg, P, K yang diperlukan tumbuhan cukup tersedia. Sedangkan pada pH asam, Unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tubuh tumbuhan tersedia di dalam tanah.

- Kelembapan

Pada keadaan lembap, banyak air yang diserap oleh tumbuhan  dan sedikit penguapan yang terjadi sehingga mengakibatkan pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel yang cepat, tumbuhan bertambah besar. Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang. Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.

- Air

Air berfungsi dalam membantu reaksi kimia dalam sel dan menunjang proses fotosintesi. Selain itu, air juga berperan dalam menjaga kelembapan. Di dalam tanah, air berperan sebagai pelarut unsur hara dan memlihara suhu tanah yang berperan dalam proses pertumbuhan. Kandungan air dalam tubuh tumbuhan lebih tinggi pada malam hari daripada siang hari, sehingga proses pertumbuhan akan berlangsung lebih aktif pada malam hari.

- Aerasi

Tanah dikatakan aerasinya baik apabila memiliki kandungan oksigen yang cukup. Aerasi tanah yang cukup, memberikan kesempatan sel-sel akar untuk melakukan respirasi. Respirasi akar akan bermanfaat dalam perkembangan sel-sel akar dan juga berguna untuk membantu penyerapan nutrisi dari dalam tanah. Jika aerasi tidak baik, respirasi akar akan terganggu sehingga mengganggung pertumbuhan akan dan penyerapan nutrisi.

2. Faktor Internal

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor internal. Faktor internal yang dimaksud adalah faktor genetik. Faktor genetik mengendalikan hormon yang diperlukan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Beberapa hormon tumbuhan adalah sebagai berikut.

- Auksin

Beberapa peran auksin dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel.
• Menghambat pembentukan tunas samping dan merangsang dominansi apikal.
• Mencegah rontoknya bunga, daun, dan buah.
• Merangsang pembentukan bunga dan buah.
• Memacu pertumbuhan akar pada tanaman yang dikembangbiakkan dengan stek.

- Giberelin

Beberapa fungsi hormon giberelin yaitu:

• Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel.
• Merangsang perkecambahan biji dan memecah dormansi biji.
• Merangsang pembungaan dan pembentukan buah.
• Menghambat pertumbuhan akar adventif.

- Sitokinin

Sitokinin memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan pemkembangan, antara lain:

• Merangsang pembelahan sel.
• Memperkecil dominasi apikal.
• Mengatur pembentukan bunga dan buah.
• Membantu pembentukan akar dan tunas.
• Menunda pengguguran daun.
• Menghambat proses penuaan.

- Etilen

Beberapa peranan hormon etilen, yaitu:

• Merangsang absisi (pengguguran daun).
• Menghambat pembelahan sel dan menunda perbungaan.
• Mempercepat pemasakan buah.

- Asam Absisat

Beberapa fungsi asam absisat, yaiut:

• Merangsang pembusukan buah.
• Menghambat pertumbuhan.
• Mempercepat gugurnya daun.
• Merangsang penutupan stomata sehingga mengurangi penguapan.

- Kalin

Merangsang pertumbuhan organ tumbuhan (organogensis) merupakan fungsi dari hormon kalin. Berdasarkan jenis organ tumbuhan yang dibentuk, hormon kalin dibedakan menjadi empat macam, yaitu antokalin (mempengaruhi pembentukan bunga), filokalin (mempengaruhi pembentukan daun). Kaulokalin (mempengaruhi pembentukan batang), dan rizokalin (mempengaruhi pembentukan akar).

Nah, sudah cukup jelas bukan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ? Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat sekalian. Demikianah artikel pada kesempatan kali ini, sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini