Pengertian dan unsur unsur seni rupa (penjelasan lengkap)
Pengertian dan unsur unsur seni rupa - halo sobat, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai seni rupa dasar, mulai dari pengertian seni rupa secara lengkap sampai dengan unsur unsur dari seni rupa.
Senu rupa merupakan hasil gagasan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhannya. Seni yang hasil penciptaannya dapat dinikmati indra penglihatan dan indra perabaan disebut dengan seni rupa. Oleh karena itu seni rupa dalam bahasa inggris disebut visual art, artinya karya seni yang dapat dilihat dan memiliki wujud yang nyata (kasat mata).
Seni rupa yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari tersebut dibagi menjadi dua menurut kegunaannya, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengutamakan nilai keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya saja. Adapun seni rupa terapan adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seni rupanya.
Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi (dwimatra) adalah seni rupa yang mempunyai wujud bidang atau hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Oleh karena itu, seni rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati atau dilihat dari satu sisi. Contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu gambar, lukisan. Adapun senui rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang wujud karyanya memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume (ruang). contohnya adalah patung.
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya bisa dinikmati secara utuh. Unsur-unsur ini diantaranya titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Berikut penjelasan 8 unsur seni rupa tersebut.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai bukti adalah adanya gaya lukisan impresif dengan teknik mengkombinasikan berbagai variasi ukuran dan warna titik hingga membentuk suatu kesatuan wujud. Lukisan seperti ini sering disebut lukisan pointilisme.
Baca juga: Macam macam teknik melukis
2. Garis
Garis merupakan deretan titik yang menyambung dengan kerapatan tertentu. Garis dapat pula berupa dua buah titik yang dihubungkan. Garis memiliki sifat memanjang dan memiliki arah tertentu. walaupun memiliki unsur ketebalan namun sifat yang paling menonjol adalah dimensi panjangnya. Garis dapat memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan seperti:
3. Bidang
Bidang dalam seni rupa terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk. Misalnya, bidang segi empat dihasilkan dari empat garis yang disambung menjadi satu. Bidang dapat juga hadir karena pulasan warna, misalnya, bidang biru, merah, dan hijau.
Bidang memiliki kesan filosofis, misalnya bidang rata dan lebar berkesan luas, bidang horizontal berkesan tenang, bidang vertikal berkesan agung dan stabil, bidang diagonal berkesan labil.
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Bentuk hanya dimiliki oleh seni rupa tiga dimensi. Menurut wujudnya bentuk dibedakan menjadi dua, yakni bentuk geometris dan bentu nongeometris.
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur. Bentuk geometris meliputi bentuk kubistis dan silindris. Bentuk kubistis contohnya kubus dan balok. Bentuk silindris contohnya tabung, kerucut, dan bola. Adapun bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah dan ruang kelas. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur-unsur atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh dari kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh, dan dekat. Oleh karena itu, dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melalui beberapa cara sebagai berikut.
6. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata. Warna digolongkan dalam beberapa macam sebagai berikut.
7. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Sebuah benda bisa bertekstur halus, kasar, dan licin. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan perabaan. Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap terang
Gelap terang terjadi karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Suatu gambar akan terbentuk karena adanya gelap terang. Gelap terang menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dan unsur unsur seni rupa, semoga apa yang sobat baca pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat serta bisa membantu sobat dalam memahami seni rupa dan unsurnya. Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.
Senu rupa merupakan hasil gagasan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhannya. Seni yang hasil penciptaannya dapat dinikmati indra penglihatan dan indra perabaan disebut dengan seni rupa. Oleh karena itu seni rupa dalam bahasa inggris disebut visual art, artinya karya seni yang dapat dilihat dan memiliki wujud yang nyata (kasat mata).
Seni rupa yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari tersebut dibagi menjadi dua menurut kegunaannya, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengutamakan nilai keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya saja. Adapun seni rupa terapan adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seni rupanya.
Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi (dwimatra) adalah seni rupa yang mempunyai wujud bidang atau hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Oleh karena itu, seni rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati atau dilihat dari satu sisi. Contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu gambar, lukisan. Adapun senui rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang wujud karyanya memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume (ruang). contohnya adalah patung.
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya bisa dinikmati secara utuh. Unsur-unsur ini diantaranya titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Berikut penjelasan 8 unsur seni rupa tersebut.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai bukti adalah adanya gaya lukisan impresif dengan teknik mengkombinasikan berbagai variasi ukuran dan warna titik hingga membentuk suatu kesatuan wujud. Lukisan seperti ini sering disebut lukisan pointilisme.
Baca juga: Macam macam teknik melukis
2. Garis
Garis merupakan deretan titik yang menyambung dengan kerapatan tertentu. Garis dapat pula berupa dua buah titik yang dihubungkan. Garis memiliki sifat memanjang dan memiliki arah tertentu. walaupun memiliki unsur ketebalan namun sifat yang paling menonjol adalah dimensi panjangnya. Garis dapat memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan seperti:
- Garis tegak melambangkan keagungan dan kestabilan.
- Garis miring mengingatkan kepada kegoncangan, tidak stabil, dan gerak.
- Garis tegas, kuat, dan terpatah-patah mengesankan kekuatan, dan
- Garis halus melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan dan kewanitaan.
3. Bidang
Bidang dalam seni rupa terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk. Misalnya, bidang segi empat dihasilkan dari empat garis yang disambung menjadi satu. Bidang dapat juga hadir karena pulasan warna, misalnya, bidang biru, merah, dan hijau.
Bidang memiliki kesan filosofis, misalnya bidang rata dan lebar berkesan luas, bidang horizontal berkesan tenang, bidang vertikal berkesan agung dan stabil, bidang diagonal berkesan labil.
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Bentuk hanya dimiliki oleh seni rupa tiga dimensi. Menurut wujudnya bentuk dibedakan menjadi dua, yakni bentuk geometris dan bentu nongeometris.
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur. Bentuk geometris meliputi bentuk kubistis dan silindris. Bentuk kubistis contohnya kubus dan balok. Bentuk silindris contohnya tabung, kerucut, dan bola. Adapun bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah dan ruang kelas. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur-unsur atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh dari kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh, dan dekat. Oleh karena itu, dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melalui beberapa cara sebagai berikut.
- Melalui penggambaran gempal.
- Penggunaan perspektif.
- Peralihan warna gelap terang dan tekstur.
- Pergantian ukuran.
- Penggambaran bidang bertindih.
- Pergantian tampak bidang.
- Pelengkungan atau pembelokan bidang.
- Penambahan bayang-bayang.
6. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata. Warna digolongkan dalam beberapa macam sebagai berikut.
- Warna pokok atau primer adalah warna dasar. Warna pokok atau primer ada tiga, yaitu merah kuning biru. Pencampuran warna-warna dasar ini menghasilkan warna sekunder.
- Warna sekunder, terdiri atas warna hijau, ungu, dan orange, sedangkan putih dan hitam dianggap warna netral.
- Warna tersier, yakni warna yang merupakan hasil pencampuran kedua warna sekunder.
- Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning.
- Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya kuning dengan ungu, merah dengan hijau.
7. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Sebuah benda bisa bertekstur halus, kasar, dan licin. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan perabaan. Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap terang
Gelap terang terjadi karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Suatu gambar akan terbentuk karena adanya gelap terang. Gelap terang menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dan unsur unsur seni rupa, semoga apa yang sobat baca pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat serta bisa membantu sobat dalam memahami seni rupa dan unsurnya. Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan unsur unsur seni rupa (penjelasan lengkap)"
Posting Komentar
~ Bila ada pertanyaan dan masukan, silahkan tinggalkan komentar sobat ~