Anggapan yang salah tentang jurusan IPA
Anggapan yang salah tentang jurusan ipa - Banyak orang yang bilang masa sekolah adalah masa – masa yang paling indah dalam hidup. Mulai dari TK, SD, SMP, sampai SMA. Berbeda dengan ketika sudah duduk dibangku kuliah, biasanya seseorang sudah tidak lagi memikirkan kesenangan dan hanya fokus untuk masa depan. Masa sekolah memang masa yang tidak bisa terlupakan terlepas dari kebersamaan setiap harinya dalam menuntut ilmu, ada banyak keseruan – keseruan yang tidak bisa didapatkan selain dari kehidupan masa sekolah.
Diantara jenjang pendidikan yang paling berkesan, mungkin masa SMAlah jawabannya. Banyak orang yang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah saat sekolah, meski dijalani hanya 3 tahun, namun diantara jenjang – jenjang pendidikan yang lain, masa ketika duduk dibangku SMAlah yang paling sulit untuk dilupakan.
Perlu diketahui, saat SMA akan dibagi menjadi 3 jurusan, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.Diantara ketiga jurusan tersebut ada satu jurusan yang seringkali diistimewakan ataupun kadang – kadang ditakuti. Yaitu jurusan IPA, entah kenapa ? namun berikut kami paparkan beberapa anggapan yang salah ttg jurusan IPA :
1. Jurusan IPA tidak menghafal, hanya hitung – hitungan
Dimana – mana jurusan yang satu ini memang selalu diidentikkan dengan masalah hitung – hitungan. Seolah itu sudah menjadi gambaran yang selalu melekat dan tidak bisa diganggu gugat. Mata pelajaran – mata pelajaran yang ada dijurusan IPA, seperti KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, ataupun Matematika seringkali dianggap sebagaia mata pelajaran yang menyeramkan.
Mata pelajaran tersebut selalu dicap sebagai mata pelajaran yang full itung – itungan dan tidak butuh hafalan. Padahal anggaapan yang seperti itu tidak bisa dikatakan benar 100 %. Justru mata pelajaran tersebut membutuhkan hafalan yang sangat komperhensif. Sedikit saja salah rumus, maka akan salah semuanya. Contoh lain misalkan di mata pelajaran kimia, dari satu materi ke materi yang lainnya selalu terhubung satu sama lain. Jadi jika kita kurang memahami satu bab pelajaran saja, maka akan sulit untuk memahami bab yang lain.
2. Jurusan IPA adalah jurusan yang menakutkan
Banyak siswa yang merasa enggan masuk jurusan IPA karena dia menganggap jurusan IPA itu adalah jurusan yang butuh intelegensy tinggi untuk bisa beradaptasi, padahal anggapan tersebut tidaklah semuanya benar. Yang kamu butuhkan dalam belajar mau masuk IPA atau IPS adalah satu, yaitu tekad yang bulat. Ketika tekadmu sudah bulat ingin memilih jurusan IPA, ambillah ! jangan sampai keraguan menguasaimu. Hehe..
3. Anak IPA orangnya terlalu serius
Dalam belajar memang kita harus selalu serius dalam menjalaninya, dalam artian kita harus sungguh - sungguh dalam memahami semua materi yang kita akan pelajari, agar kita nantinya dapat memahami materi dengan baik. Dalam arti yang sempit memang “terlalu serius dalam belajar” selalu diidentikkan dengan jurusan IPA, padahal tidak semua kok yang kayak gitu. Masalah terlalu serius atau tidak tergantung orangnya, karena setiap orang punya metode sendiri dalam belajar, semua tidak boleh disamaratakan.
Ada orang yang cepat daya tangkapnya ketika belajar dalam kesunyian, ada juga yang akan lebih cepat jika sambil denger musik. Bicara soal keseriusan atau terlalu serius dalam belajar memang tidak bisa dipandang secara sempit ya kawan. Kita harus memandangnya dengan kacamata yang lebih objektif.
4. Anak IPA orangnya pendiam (kalem)
Percaya nggak percaya kalo anggapan anak IPA itu orangnya kalem atau pendiam memang sudah tidak lagi menjadi rahasia. Anggapan ini biasanya banyak datang dari siswa yang memilih jurusan IPS atau bahasa, mereka menganggap kalo jurusan IPA itu terlalu monoton, orangnya pendiem, nggak bisa diajak ngomong dan masih banyak lagi anggapan – anggapan yang seolah – olah menganggap kalo anak IPA itu semuanya maaf ya “bencong”. Padahal itu anggapan yang sangat salah kaprah. Sekali lagi saya tegaskan kalo masalah sifat dan individu seseorang tidak bisa dipandang secara sempit seperti itu. Karena setiap orang punya sifat dan pandangan yang berbeda, dan tidak bisa disamakan.
5. Anak IPA tidak jago dalam komunikasi
Kemampuan berbicara didepan umum memang wajib harus dimiliki oleh semua pelajar, perlu kamu ketahui ternyata banyak orang yang punya ide dan pikiran cemerlang, tapi karena dia kurang jago dalam mengkomunikasikan idenya tersebut, akhirnya diapun dipandang sebelah mata.
Setiap harinya bergelut dengan rumus fisika dan matematika, menyelesaikan masalah – masalah perhitungan yang tak berujung. Itulah setigma yang selalu melekat dengan jurusan IPA. Dan oleh karena itulah banyak yang beranggapan kalo anak yang dijurusan IPA kurang jago dalam masalah komuniasi. Berberda dengan anak yang dijurusan IPS yang setiap hari tidak jauh dari komunikasi atau diskusi – diskusi sosialnya atau yang ada dijuran bahasa yang setiap harinya identik dengan komunikasi. Anak yang ada dijurusan IPA biasanya dinggap hanya bisa ngomong lewat sola dan tulisan dan dianggap kurang cakap, padahal tidak semuanya kok yang seperti itu. Banyak kok anak yang dijurusan IPS yang kurang jago ngomong di depan umum. Sebaliknya, banyak juga anak IPA yang lumayan dalam komunikasi.
Coba deh kamu liat kegiatan ekstra kulikuler yang ada disekolahmu, seringkali dalam ekstra kulikuler banyak siswa yang justru memilih ekstra yang tidak berhubungan dengan jurusan mereka. Contohnya ekstra Debat multybahasa, atau LCC, atau yang lainnya. Disana nggak dibatasi jurusan apa aja yang boleh masuk, disana banyak juga lho anak IPA yang ngambil ekstra debat atau LCC. Kegiatan ekstra kulikuler memang sangat dibutuhkan untuk lebih mengasah bakat setiap siswa. Dengan adanya kegiatan ekstra kulikuler memungkinkan siswa lebih mengembangkan kemampuan yang ia punya dan tidak monoton pada jurusan yang ia ambil.
Jadi untuk adek – adek yang sekarang lagi bingung memilih jurusan, cobalah untuk betul – betul faham apa jurusan yang akan kalian ambil nantinya. Jangan sampai kalian menyesal dikemudian hari. Thanks.
Diantara jenjang pendidikan yang paling berkesan, mungkin masa SMAlah jawabannya. Banyak orang yang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah saat sekolah, meski dijalani hanya 3 tahun, namun diantara jenjang – jenjang pendidikan yang lain, masa ketika duduk dibangku SMAlah yang paling sulit untuk dilupakan.
Perlu diketahui, saat SMA akan dibagi menjadi 3 jurusan, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.Diantara ketiga jurusan tersebut ada satu jurusan yang seringkali diistimewakan ataupun kadang – kadang ditakuti. Yaitu jurusan IPA, entah kenapa ? namun berikut kami paparkan beberapa anggapan yang salah ttg jurusan IPA :
1. Jurusan IPA tidak menghafal, hanya hitung – hitungan
Dimana – mana jurusan yang satu ini memang selalu diidentikkan dengan masalah hitung – hitungan. Seolah itu sudah menjadi gambaran yang selalu melekat dan tidak bisa diganggu gugat. Mata pelajaran – mata pelajaran yang ada dijurusan IPA, seperti KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, ataupun Matematika seringkali dianggap sebagaia mata pelajaran yang menyeramkan.
Mata pelajaran tersebut selalu dicap sebagai mata pelajaran yang full itung – itungan dan tidak butuh hafalan. Padahal anggaapan yang seperti itu tidak bisa dikatakan benar 100 %. Justru mata pelajaran tersebut membutuhkan hafalan yang sangat komperhensif. Sedikit saja salah rumus, maka akan salah semuanya. Contoh lain misalkan di mata pelajaran kimia, dari satu materi ke materi yang lainnya selalu terhubung satu sama lain. Jadi jika kita kurang memahami satu bab pelajaran saja, maka akan sulit untuk memahami bab yang lain.
2. Jurusan IPA adalah jurusan yang menakutkan
Banyak siswa yang merasa enggan masuk jurusan IPA karena dia menganggap jurusan IPA itu adalah jurusan yang butuh intelegensy tinggi untuk bisa beradaptasi, padahal anggapan tersebut tidaklah semuanya benar. Yang kamu butuhkan dalam belajar mau masuk IPA atau IPS adalah satu, yaitu tekad yang bulat. Ketika tekadmu sudah bulat ingin memilih jurusan IPA, ambillah ! jangan sampai keraguan menguasaimu. Hehe..
3. Anak IPA orangnya terlalu serius
Dalam belajar memang kita harus selalu serius dalam menjalaninya, dalam artian kita harus sungguh - sungguh dalam memahami semua materi yang kita akan pelajari, agar kita nantinya dapat memahami materi dengan baik. Dalam arti yang sempit memang “terlalu serius dalam belajar” selalu diidentikkan dengan jurusan IPA, padahal tidak semua kok yang kayak gitu. Masalah terlalu serius atau tidak tergantung orangnya, karena setiap orang punya metode sendiri dalam belajar, semua tidak boleh disamaratakan.
Ada orang yang cepat daya tangkapnya ketika belajar dalam kesunyian, ada juga yang akan lebih cepat jika sambil denger musik. Bicara soal keseriusan atau terlalu serius dalam belajar memang tidak bisa dipandang secara sempit ya kawan. Kita harus memandangnya dengan kacamata yang lebih objektif.
4. Anak IPA orangnya pendiam (kalem)
Percaya nggak percaya kalo anggapan anak IPA itu orangnya kalem atau pendiam memang sudah tidak lagi menjadi rahasia. Anggapan ini biasanya banyak datang dari siswa yang memilih jurusan IPS atau bahasa, mereka menganggap kalo jurusan IPA itu terlalu monoton, orangnya pendiem, nggak bisa diajak ngomong dan masih banyak lagi anggapan – anggapan yang seolah – olah menganggap kalo anak IPA itu semuanya maaf ya “bencong”. Padahal itu anggapan yang sangat salah kaprah. Sekali lagi saya tegaskan kalo masalah sifat dan individu seseorang tidak bisa dipandang secara sempit seperti itu. Karena setiap orang punya sifat dan pandangan yang berbeda, dan tidak bisa disamakan.
5. Anak IPA tidak jago dalam komunikasi
Kemampuan berbicara didepan umum memang wajib harus dimiliki oleh semua pelajar, perlu kamu ketahui ternyata banyak orang yang punya ide dan pikiran cemerlang, tapi karena dia kurang jago dalam mengkomunikasikan idenya tersebut, akhirnya diapun dipandang sebelah mata.
Setiap harinya bergelut dengan rumus fisika dan matematika, menyelesaikan masalah – masalah perhitungan yang tak berujung. Itulah setigma yang selalu melekat dengan jurusan IPA. Dan oleh karena itulah banyak yang beranggapan kalo anak yang dijurusan IPA kurang jago dalam masalah komuniasi. Berberda dengan anak yang dijurusan IPS yang setiap hari tidak jauh dari komunikasi atau diskusi – diskusi sosialnya atau yang ada dijuran bahasa yang setiap harinya identik dengan komunikasi. Anak yang ada dijurusan IPA biasanya dinggap hanya bisa ngomong lewat sola dan tulisan dan dianggap kurang cakap, padahal tidak semuanya kok yang seperti itu. Banyak kok anak yang dijurusan IPS yang kurang jago ngomong di depan umum. Sebaliknya, banyak juga anak IPA yang lumayan dalam komunikasi.
Coba deh kamu liat kegiatan ekstra kulikuler yang ada disekolahmu, seringkali dalam ekstra kulikuler banyak siswa yang justru memilih ekstra yang tidak berhubungan dengan jurusan mereka. Contohnya ekstra Debat multybahasa, atau LCC, atau yang lainnya. Disana nggak dibatasi jurusan apa aja yang boleh masuk, disana banyak juga lho anak IPA yang ngambil ekstra debat atau LCC. Kegiatan ekstra kulikuler memang sangat dibutuhkan untuk lebih mengasah bakat setiap siswa. Dengan adanya kegiatan ekstra kulikuler memungkinkan siswa lebih mengembangkan kemampuan yang ia punya dan tidak monoton pada jurusan yang ia ambil.
Jadi untuk adek – adek yang sekarang lagi bingung memilih jurusan, cobalah untuk betul – betul faham apa jurusan yang akan kalian ambil nantinya. Jangan sampai kalian menyesal dikemudian hari. Thanks.
Belum ada Komentar untuk "Anggapan yang salah tentang jurusan IPA"
Posting Komentar
~ Bila ada pertanyaan dan masukan, silahkan tinggalkan komentar sobat ~