Cara Mendapatkan Ketulusan Dalam Hidup Secara Masuk Akal
Cara Menempatkan Ketulusan dalam Hidup Secara Masuk Akal, Hallo sobat kembali lagi dengan kami di Teropong Pelajar, Saya doakan semoga apa yang kami bagikan di teropong pelajar semakin lama semakin dapat mencerahkan jalan hidup sobat menuju jalan kehidupan yang lebih baik, Amin.
Nah sobat, kali ini kita akan membahas sebuah hal yang juga bisa jadi, menjadi keluhan sobat dalam kehidupan sehari-hari. Pernah gak sih sobat dalam hidup ini merasa Kenapa ya, kok orang-orang di sekitar Saya gak ada yang tulus sama Saya, ada aja orang-orang yang nyakitin Saya, padahal saya udah jadi orang baik, padahal saya sudah mencoba menjadi orang yang menghargai dia dengan kemampuan saya. Kenapa ya kok ketulusan dari orang lain itu mahal buat saya mas bro? Ada gak sih, caranya bagaimana dalam hidup ini kita bisa dapatkan ketulusan dari orang lain? Nah apakah itu menjadi pertanyaan sobat selama ini?
Pertanyaan yang kayaknya belom bisa ada yang menjawabnya dan bikin kamu jadi bingung. Bener apa nggak? Nah kalok gitu mari kita bahas yuk di sini. Gini sob, sebenarnya ketulusan itu apa sih? Kalok kita bicara soal tulus yang kebayang di muka sobat pasti seorang penyanyi hehehehe. Tapi kita bukan membahas tulus si penyanyi, tapi kita membahas tulus yang berupa sikap, sikap apa adanya, sebuah sikap yang tidak menggunakan topeng sama sekali, dan sikap yang membuat kita menjadi merasa teduh.
Nah sekarang Saya bertanya kepada sobat. Ada gak sih di antara sobat yang sedang mengalami kekecewaan besar? Seperti putus cinta, baru aja mengalami perceraian, padalah menurut sobat, sobat telah memberikan semuanya kepada pasangan, tapi entah kenapa kok pasangannya salah terus, dari satu ke yang lain, sobat dapat pasangan gitu-gitu aja mas bro, nggak ada yang benar? Nah sekarang sobat bosen nggak, ngalami itu semua? Kalok bosan saya Tanya lagi. Sobat sendiri tahu gak, kenapa sobat mengalami itu semua? Nah kalok ndak tahu ini penjelasannya. Tolong disimak baik-baik ya.
Dalam hidup ini sob, kita semua pada dasarnya menjual diri loh. Waduh, mas bro kok ngomongnya gitu? Tenang, kalok kita membicarakan jual diri kita tidak membicarakan wanita tuna susila di sini, atau orang yang mejajakan dirinya dijalan-jalan. Setiap orang, termasuk sobat dan juga saya, kita semua menjual diri. Sobat ndak percaya? Nah sekarang orang yang lagi nulis ini yaitu saya. Saya sedang menjual diri saya lo. Ada ndak yang di antara sobat yang telah like, share teropong pelajar. Nah sadar atau nggak sobat bisa like atau share teropong pelajar karena sobat membeli saya karena saya sukses menjual diri saya. Sobat suka dengan apa yang saya jual, akhirnya sobat membeli saya. Terjadilah proses like share di sosmed. Itu adalah salah satu bukti bahwa saya menjual diri.
Nah terus apa hubungannya mas bro, antara jual beli ini dengan ketulusan yang ingin saya dapatkan dari orang lain? Begini hubungannya, hubungannya adalah apa yang kita jual kepada orang lain itu yang akan mereka beli. Maksudnya gimana mas bro? maksudnya gini, apa yang kita jual itu adalah apa yang akan kita tampilkan kepada orang lain untuk mereka nilai, untuk mereka nikmati. Contohnya kenapa kamu mempunyai pasangan yang salah terus, begini sekenarionya. Ada seorang wanita yang punya pasangan kok salah terus, dapetnya cowok bandel terus dan ndak setia terus. Kemudian wanita ini bingung, kenapa sih dapet cowok salah terus?. Nah sebenarnya itu bukan karena kutukan. Itu disebabkan karena ketika dia menjajakan dirinya di hadapan para cowok, dia menjajakan dirinya dengan cara yang salah.
Sekarang saya Tanya, bagi sobat yang selama ini mempunyai pasangan cowok salah terus. Ketika kamu sedang menjajakan diri sobat kehadapan para cowok untuk dijadikan pasangan, bagaimana dengan pakaian sobat?, kalok sobat menampilkan aurat itu loh yang akan dibeli oleh cowok-cowok diluar sana, dan dinikmati oleh cowok-cowok diluar sana ketika meraka menjadi pasangan kamu. Karena kamu menjual aurat mereka akan menikmati aurat kamu.
Cobak sekarang kamu jujur deh, selama ini nih, diantara semua cowok-cowok yang kelakuannya aneh-aneh. Bener nggak ketika kamu jajakan diri dihadapan mereka untuk mencari pasangan, bener nggak kamu nebar pesonanya menggunakan baju-baju yang mohon maaf kurang pantas. Kebanyakan orang menganggap pakaian yang kurang pantas itu model bro, tren zaman sekarang mas bro. kalok ndak gitu ndak gaul mas bro. kalok ndak gitu kita ndak maju. Kalok ndak gitu kita cupu. Padahal itu salah besar. Ada maksudnya loh tuhan semesta alam melarang kaum hawa berpakaian terlalu seronok. Ketika diri kamu jual aurat kepada cowok-cowok diluar sana, cowok itu akan menilai bahwa aurat kamu ini yang harus mereka beli. Sehingga ketika dia menjadi pacar kamu atau menjadi suami kamu, dinikmatilah tu aurat kamu. Ketika aurat itu sudah bosan untuk dinikmati dia akan pergi mencari orang lain. Berarti salah siapa? Salah cowoknyakah atau salah diri kamu sendiri yang menjual atau menjajakan aurat kamu dengan cara yang salah.
Salah siapa? Ya salah kamu. Nah sekarang bagi cowok, cowok juga sama. Ada cowok yang bilang “mas bro, kok saya dapat cewek matrek trus, maunya aneh-aneh terus. salahnya dimana? Saya kena kutukan apa mas bro?” saya langsung bilang, kamu itu nggak kena kutukan apa-apa, yang salah karena kamu menjual diri dengan cara yang salah. Cari perhatian cewek, menggunakan sesuatu hal yang kamu buat-buat, menggunakan kepalsuan, menggunakan topeng, menggunakan sesuatu hal yang sebenarnya tidak ada di diri kamu. Bagaimana cara mendapatkan ketulusan dari orang lain. Berikut nih caranya sob.
1. Mulai saat ini juallah diri kamu tanpa memakai topeng atau kepura-puraan.
Contohnya gini, ketika kamu sedang melamar pekerjaan dikantor kemudian kamu diwawancara nih, jangan sekali kali kamu berkata bohong, karena mereka bisa tahu, jawaban orang yang diwawancara itu jujur atau bohong, dan kalok kamu bohong sekalipun kamu lolos, dikemudian hari pun kamu akan susah sendiri, karena orang orang akan melihat kamu sebagai orang yang bermuka dua, alias pakek topeng.
Nah sekarang seteah kalian selesai membaca artikel motivasi ini. Kalian harus berjanji tidak akan menggunakan topeng lagi. Ketika kamu kencan, tampilkanlah diri kamu apa adanya. Kalok selama ini sanggupnya naik ojek, naik ojek saja, ndak usah pinjam mobil teman. Kalok selama ini sanggupnya parfum yang harga 50.000 ya udah, ndak usah minjem parfum temen yang harganya sampai 1.000.000 an” Ya kan tapi biar dapetin hati dia mas bro. biar dia itu terkagum-kagum sama saya”. Percaya deh, kalok pun kamu berhasil membuat pasangan itu jatuh hati sama kamu, dia akan jatuh hati pada topeng kamu, dan ujung-ujungnya kamu tidak akan mendapatkan ketulusan dari mereka, itu fakta.
Jadi ingat apa yang kamu jual itu yang akan mereka beli. Perhatikan apa yang kamu jual kepada mereka. Jadi misal kamu ingin dihargai, lihat apa yang kamu jual. Ingin di hargai hati kamu, jual hati kamu. Gunakan pakaian yang sopan. Ketika kamu menjual diri kamu dengan baik, menggunakan baju yang sopan, tampilkan hati kamu, nanti itu cowok yang beli kamu, jadi pasangan kamu adalah cowok-cowok yang memang menghargai hati kamu, disitulah terjadi ketulusan. Ketulusan itulah adalah ketika orang lain bisa menerima kamu apa adanya, tanpa harus kamu menggunakan topeng. Tidak peduli kamu laki-laki atau pun perempuan.
2. Beranilah melangkah untuk pergi sesegera mungkin dari orang yang salah.
Teman-teman, banyak orang–orang disekitar saya mereka itu baik, mereka itu jujur, tapi kenapa nasib mereka jelek, selalu dizolimi atau dihianati oleh orang lain, jawabannya adalah sederhana. Karena mereka tidak memiliki keberanian untuk melangkah segera pergi dari orang yang telah terbukti salah. Orang yang hidupnya banyak drama maksudnya itu adalah orang yang sudah tahu pasangannya salah, orang di sekitar dia salah, dia nggak berani melangkah pergi dengan alasan yang mereka buat sendiri. Nah sekarang jika kamu sudah mulai sadar, jika memang orang di sekeliling kamu sudah terbukti salah, ayok pergi sesegera mungkin, jauhi dia. Kalok mereka adalah saudara atau keluarga kamu, tidak bisa mungkin untuk ditinggalkan, paling tidak di jauhi. Seandainya mereka adalah pasangan kamu, atasan kamu, siapa pun yang menjadi orang yang menyebalkan bagi kamu selain keluarga, tinggalkan mereka sesegera mungkin. Keberanian kamu melangkah pergi dari orang yang salah akan mendatangkan orang-orang benar dalam hidup kamu. Nah sekarang bagaimana mungkin orang yang benar, yang tulus bisa dalam hidup kamu?. kalau diri kamu sendiri tidak berani melangkah dengan segera meninggalkan mereka orang-orang yang salah. salah siapa cobak? Salah kamukan. Nah tanpa banyak mikir lagi, ayok berubah teman-teman. Kamu berhak mendapatkan ketulusan dari orang lain cukup berhenti sampai disini untuk mendapatkan orang-orang yang tidak tulus kepada kamu.
Lakukan dua cara tadi, supaya hidup kamu menjadi lebih baik. Mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan dari teropong pelajar. Jangan lupa share kepada teman-teman kalian, agar teman-teman kalian yang lain juga mengetahui dan belajar dari apa yang telah kita dapatkan. Terima kasih semoga bermanfaat and have a nice day.
Nah sobat, kali ini kita akan membahas sebuah hal yang juga bisa jadi, menjadi keluhan sobat dalam kehidupan sehari-hari. Pernah gak sih sobat dalam hidup ini merasa Kenapa ya, kok orang-orang di sekitar Saya gak ada yang tulus sama Saya, ada aja orang-orang yang nyakitin Saya, padahal saya udah jadi orang baik, padahal saya sudah mencoba menjadi orang yang menghargai dia dengan kemampuan saya. Kenapa ya kok ketulusan dari orang lain itu mahal buat saya mas bro? Ada gak sih, caranya bagaimana dalam hidup ini kita bisa dapatkan ketulusan dari orang lain? Nah apakah itu menjadi pertanyaan sobat selama ini?
Pertanyaan yang kayaknya belom bisa ada yang menjawabnya dan bikin kamu jadi bingung. Bener apa nggak? Nah kalok gitu mari kita bahas yuk di sini. Gini sob, sebenarnya ketulusan itu apa sih? Kalok kita bicara soal tulus yang kebayang di muka sobat pasti seorang penyanyi hehehehe. Tapi kita bukan membahas tulus si penyanyi, tapi kita membahas tulus yang berupa sikap, sikap apa adanya, sebuah sikap yang tidak menggunakan topeng sama sekali, dan sikap yang membuat kita menjadi merasa teduh.
Nah sekarang Saya bertanya kepada sobat. Ada gak sih di antara sobat yang sedang mengalami kekecewaan besar? Seperti putus cinta, baru aja mengalami perceraian, padalah menurut sobat, sobat telah memberikan semuanya kepada pasangan, tapi entah kenapa kok pasangannya salah terus, dari satu ke yang lain, sobat dapat pasangan gitu-gitu aja mas bro, nggak ada yang benar? Nah sekarang sobat bosen nggak, ngalami itu semua? Kalok bosan saya Tanya lagi. Sobat sendiri tahu gak, kenapa sobat mengalami itu semua? Nah kalok ndak tahu ini penjelasannya. Tolong disimak baik-baik ya.
Dalam hidup ini sob, kita semua pada dasarnya menjual diri loh. Waduh, mas bro kok ngomongnya gitu? Tenang, kalok kita membicarakan jual diri kita tidak membicarakan wanita tuna susila di sini, atau orang yang mejajakan dirinya dijalan-jalan. Setiap orang, termasuk sobat dan juga saya, kita semua menjual diri. Sobat ndak percaya? Nah sekarang orang yang lagi nulis ini yaitu saya. Saya sedang menjual diri saya lo. Ada ndak yang di antara sobat yang telah like, share teropong pelajar. Nah sadar atau nggak sobat bisa like atau share teropong pelajar karena sobat membeli saya karena saya sukses menjual diri saya. Sobat suka dengan apa yang saya jual, akhirnya sobat membeli saya. Terjadilah proses like share di sosmed. Itu adalah salah satu bukti bahwa saya menjual diri.
Nah terus apa hubungannya mas bro, antara jual beli ini dengan ketulusan yang ingin saya dapatkan dari orang lain? Begini hubungannya, hubungannya adalah apa yang kita jual kepada orang lain itu yang akan mereka beli. Maksudnya gimana mas bro? maksudnya gini, apa yang kita jual itu adalah apa yang akan kita tampilkan kepada orang lain untuk mereka nilai, untuk mereka nikmati. Contohnya kenapa kamu mempunyai pasangan yang salah terus, begini sekenarionya. Ada seorang wanita yang punya pasangan kok salah terus, dapetnya cowok bandel terus dan ndak setia terus. Kemudian wanita ini bingung, kenapa sih dapet cowok salah terus?. Nah sebenarnya itu bukan karena kutukan. Itu disebabkan karena ketika dia menjajakan dirinya di hadapan para cowok, dia menjajakan dirinya dengan cara yang salah.
Sekarang saya Tanya, bagi sobat yang selama ini mempunyai pasangan cowok salah terus. Ketika kamu sedang menjajakan diri sobat kehadapan para cowok untuk dijadikan pasangan, bagaimana dengan pakaian sobat?, kalok sobat menampilkan aurat itu loh yang akan dibeli oleh cowok-cowok diluar sana, dan dinikmati oleh cowok-cowok diluar sana ketika meraka menjadi pasangan kamu. Karena kamu menjual aurat mereka akan menikmati aurat kamu.
Cobak sekarang kamu jujur deh, selama ini nih, diantara semua cowok-cowok yang kelakuannya aneh-aneh. Bener nggak ketika kamu jajakan diri dihadapan mereka untuk mencari pasangan, bener nggak kamu nebar pesonanya menggunakan baju-baju yang mohon maaf kurang pantas. Kebanyakan orang menganggap pakaian yang kurang pantas itu model bro, tren zaman sekarang mas bro. kalok ndak gitu ndak gaul mas bro. kalok ndak gitu kita ndak maju. Kalok ndak gitu kita cupu. Padahal itu salah besar. Ada maksudnya loh tuhan semesta alam melarang kaum hawa berpakaian terlalu seronok. Ketika diri kamu jual aurat kepada cowok-cowok diluar sana, cowok itu akan menilai bahwa aurat kamu ini yang harus mereka beli. Sehingga ketika dia menjadi pacar kamu atau menjadi suami kamu, dinikmatilah tu aurat kamu. Ketika aurat itu sudah bosan untuk dinikmati dia akan pergi mencari orang lain. Berarti salah siapa? Salah cowoknyakah atau salah diri kamu sendiri yang menjual atau menjajakan aurat kamu dengan cara yang salah.
Salah siapa? Ya salah kamu. Nah sekarang bagi cowok, cowok juga sama. Ada cowok yang bilang “mas bro, kok saya dapat cewek matrek trus, maunya aneh-aneh terus. salahnya dimana? Saya kena kutukan apa mas bro?” saya langsung bilang, kamu itu nggak kena kutukan apa-apa, yang salah karena kamu menjual diri dengan cara yang salah. Cari perhatian cewek, menggunakan sesuatu hal yang kamu buat-buat, menggunakan kepalsuan, menggunakan topeng, menggunakan sesuatu hal yang sebenarnya tidak ada di diri kamu. Bagaimana cara mendapatkan ketulusan dari orang lain. Berikut nih caranya sob.
1. Mulai saat ini juallah diri kamu tanpa memakai topeng atau kepura-puraan.
Contohnya gini, ketika kamu sedang melamar pekerjaan dikantor kemudian kamu diwawancara nih, jangan sekali kali kamu berkata bohong, karena mereka bisa tahu, jawaban orang yang diwawancara itu jujur atau bohong, dan kalok kamu bohong sekalipun kamu lolos, dikemudian hari pun kamu akan susah sendiri, karena orang orang akan melihat kamu sebagai orang yang bermuka dua, alias pakek topeng.
Nah sekarang seteah kalian selesai membaca artikel motivasi ini. Kalian harus berjanji tidak akan menggunakan topeng lagi. Ketika kamu kencan, tampilkanlah diri kamu apa adanya. Kalok selama ini sanggupnya naik ojek, naik ojek saja, ndak usah pinjam mobil teman. Kalok selama ini sanggupnya parfum yang harga 50.000 ya udah, ndak usah minjem parfum temen yang harganya sampai 1.000.000 an” Ya kan tapi biar dapetin hati dia mas bro. biar dia itu terkagum-kagum sama saya”. Percaya deh, kalok pun kamu berhasil membuat pasangan itu jatuh hati sama kamu, dia akan jatuh hati pada topeng kamu, dan ujung-ujungnya kamu tidak akan mendapatkan ketulusan dari mereka, itu fakta.
Jadi ingat apa yang kamu jual itu yang akan mereka beli. Perhatikan apa yang kamu jual kepada mereka. Jadi misal kamu ingin dihargai, lihat apa yang kamu jual. Ingin di hargai hati kamu, jual hati kamu. Gunakan pakaian yang sopan. Ketika kamu menjual diri kamu dengan baik, menggunakan baju yang sopan, tampilkan hati kamu, nanti itu cowok yang beli kamu, jadi pasangan kamu adalah cowok-cowok yang memang menghargai hati kamu, disitulah terjadi ketulusan. Ketulusan itulah adalah ketika orang lain bisa menerima kamu apa adanya, tanpa harus kamu menggunakan topeng. Tidak peduli kamu laki-laki atau pun perempuan.
2. Beranilah melangkah untuk pergi sesegera mungkin dari orang yang salah.
Teman-teman, banyak orang–orang disekitar saya mereka itu baik, mereka itu jujur, tapi kenapa nasib mereka jelek, selalu dizolimi atau dihianati oleh orang lain, jawabannya adalah sederhana. Karena mereka tidak memiliki keberanian untuk melangkah segera pergi dari orang yang telah terbukti salah. Orang yang hidupnya banyak drama maksudnya itu adalah orang yang sudah tahu pasangannya salah, orang di sekitar dia salah, dia nggak berani melangkah pergi dengan alasan yang mereka buat sendiri. Nah sekarang jika kamu sudah mulai sadar, jika memang orang di sekeliling kamu sudah terbukti salah, ayok pergi sesegera mungkin, jauhi dia. Kalok mereka adalah saudara atau keluarga kamu, tidak bisa mungkin untuk ditinggalkan, paling tidak di jauhi. Seandainya mereka adalah pasangan kamu, atasan kamu, siapa pun yang menjadi orang yang menyebalkan bagi kamu selain keluarga, tinggalkan mereka sesegera mungkin. Keberanian kamu melangkah pergi dari orang yang salah akan mendatangkan orang-orang benar dalam hidup kamu. Nah sekarang bagaimana mungkin orang yang benar, yang tulus bisa dalam hidup kamu?. kalau diri kamu sendiri tidak berani melangkah dengan segera meninggalkan mereka orang-orang yang salah. salah siapa cobak? Salah kamukan. Nah tanpa banyak mikir lagi, ayok berubah teman-teman. Kamu berhak mendapatkan ketulusan dari orang lain cukup berhenti sampai disini untuk mendapatkan orang-orang yang tidak tulus kepada kamu.
Lakukan dua cara tadi, supaya hidup kamu menjadi lebih baik. Mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan dari teropong pelajar. Jangan lupa share kepada teman-teman kalian, agar teman-teman kalian yang lain juga mengetahui dan belajar dari apa yang telah kita dapatkan. Terima kasih semoga bermanfaat and have a nice day.
Belum ada Komentar untuk "Cara Mendapatkan Ketulusan Dalam Hidup Secara Masuk Akal"
Posting Komentar
~ Bila ada pertanyaan dan masukan, silahkan tinggalkan komentar sobat ~