Arti dan makna lambang burung garuda pancasila
Arti dan makna garuda pancasila, garuda pancasila merupakan lambang negara republik indonesia. Sebagaimana disebutkan dalam undang-undang dasar 1945 yang terdapat dalam pasal 36 A yang berbunyi "Lambang negara ialah garuda pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ika". Burung garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda pancasila melambangkan kemegahan atau kejayaan. Berikut arti dan makna burung garuda pancasila secara lengkap dan terperinci.
Baca juga: Jenis HAM yang diatur dalam pasal 28 a sampai j UUD 1945
Demikianlah arti dan makna dari lambang negara garuda pancasila, semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi sobat, sekian dan terima kasih.
Garuda pancasila |
Arti dan makna lambang garuda pancasila
- Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna tanggal kemerdekaan negara kita yakni tanggal 17 agustus.
- Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan kita, yakni bulan agustus yang merupakan bulan ke-8.
- Dan bulu-bulu di pangkal ekor berjumlah 19 helai dan di lehernya berjumlah 45 helai yang melambangkan tahun kemerdekaan negara kita yakni tahun 1945.
- Kepala burung garuda yang menoleh ke kanan maknanya adalah agar indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar indonesia tidak menempuh jalan yang salah dan anggapan bahwa arah ke kanan merupakan arah yang baik.
- Sayap yang membentang melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.
- Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan. Pada perisai itu mengandung simbol sila-sila dasar negara pancasila.
- Simbol bintang melambangkan sila pertama pancasila, ketuhanan yang maha Esa. Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
- Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkaitpun melambangkan bahwa setiap manusia laki-laki dan perempuan membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
- Pohon beringin melambangkan sila ketiga, persatuan indonesia. Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar dimana orang bisa berteduh dibawahnya, seperti halnya semua rakyat indonesia bisa "berteduh" dibawah naungan negara indonesia. Akar pohon beringin makanya adalah keragaman suku bangsa yang menyatu dibawah nama indonesia.
- Kepala banteng melambangkan sila ke empat, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul seperti halnya musyawarah, dimana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
- Padi dan kapas melambangkan sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.
- Ditengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi negara kesatuan republik indonesia yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.
- Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan indonesia yakni "merah dan putih" merah berarti berani dan putih berarti suci.
- Pada bagian bawah terdapat pita putih yang bertuliskan "BHINEKA TUNGGAL IKA" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu
Baca juga: Jenis HAM yang diatur dalam pasal 28 a sampai j UUD 1945
Demikianlah arti dan makna dari lambang negara garuda pancasila, semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi sobat, sekian dan terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Arti dan makna lambang burung garuda pancasila"
Posting Komentar
~ Bila ada pertanyaan dan masukan, silahkan tinggalkan komentar sobat ~