Perkembangan teori atom dalton sampai modern
Perkembangan teori atom - Assalamualaikum kawan, Apa kabar semua, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat, pada kesempatan kali ini kita coba membahas tentang perkembangan teori atom. Dari zaman sebelum masehi sampai sekarang ini. Kita bahas secara singkat aja ya? Kalo dibahas panjang lebar, mungkin nggak akan ada ujungnya. Langsung aja deh :
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. Democritus
Pada sekitar tahun 400 sebelum masehi Democritus bersama muridnya Leucippus mengembangkan teori tentang penyusunan suatu materi. Mereka mengatakan bahwa “jika suatu materi dibagi menjadi bagian-bagian kecil secara terus menerus maka akan berakhir pada suatu perikel yang tidak dapat dibagi lagi” nah pemikiran Democritus inilah yan nantinya menjadi dasar teori-teoriatom ilmuan setelahnya, bahkan sampai sekarang. Nggak kebayangkan orang pada zaman itu udah bisa berfikir sejauh itu ? yang nanti teorinya memberikan sumbangsih besar pada ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kimia.
2. Dalton
Ada beberapa kesimpulan mengenai teori atom yang dikemukakan Dalton pada tahun 1803, yaitu sebagai berikut :
- Atom adalah bagian terkeci dari suatu materi yang tidak dapat dipecah lagi
- Atom berbentuk bola pejal yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan dengan reaksi kimia biasa
- Tiap unsur terdiri atas atom yang sejenis dan berbeda dengan unsur lainnya
- Atom-atom dapat melalui penggabungan, pemisahan, atau penyusunan kembali dengan reaksi kimia
3. J.J. Thomson
Tahun 1897 Thomson mengemukakan teorinya tentang model atom yang terkenal dengan istilah “model atom roti kismis” hehe jangan laper ya denger roti kismis. Thomson tidak salah mengatakan bentuk atom seperti roti kismis, karena dalam penelitiannya Ia mengatakan bahwa bentuk atom seperti bola pejal bermuatan positif (proton) dengan elektron tersebar merata didalamnya seperti kismis yang tersebar diatas roti.
Jadi si thomson ini mencoba menyempurnakan teorinya Dalton. Jika Dalton mengatakan atom seperti bola pejal aja, sedangkan Thomson nambahin kismisnya dan bolanya diubah jadi roti. Haha lucu ya,,
4. Rutherford (1911)
Teori atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif yang berputar disekelilingnya seperti planet mengelilingi matahari sehingga atom bersifat netral. Kalo tadinya Thomson kayak roti, beda halnya dengan Rutherford kalo Rutherford bentuknya kayak planet yang mengelilingi matahari, jadi dari setiap teori atom sebelumnya para ilmuan-ilmuan ini saling menyempurnakan. Bisa dikatakan begitu lah,,
5. Neils Bohr
Kalo Neils Bohr nggak banyak memberikan perubahan dari teori sebelumnya, Neils Bohr hanya menambahkan penjelasan dari model atom Rutherford. Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti dengan menempati lintasan (kulit) yang memiliki tingkatan energi tertentu.
Elektron tersebut tidak memancarkan gelombang elektromagnetik dan hanya dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara menyerap atau melepas energi.
6. Teori Atom Modern
Nah sebagai penutup dari teori-teori sebelumnya untuk mendapatkan kesimpulan yang baku, akhirnya para ilmuan kimia diseluruh dunia menyempurnakan scara resimi dari dasar-dasar teori para ilmuan diatas, dengan setidaknya ada dua kesimpulan utama, yaitu :
- Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan hanya kebolehjadian elektron menempati suatu tempat pada suatu daerah tertentu pada kulit atom yang disebut orbital.
- Orbital pada kulit atom memliki tingkat-tingkat tertentu karena setiap orbit memiliki tingkat energi tertentu.
Sekian dulu pembahasan kita tentag sejarah perkembangan teori atom dari dulu hingga sekarang, semoga bermanfaat.
Mantap, nice info gan
BalasHapus